Malam Absurd Para Pujangga 4

Kau tahu, apa yang membuat hikayat cinta menjadi menarik?

Tanyaku retoris kepada audien konferensi ‘Asosiasi Single Indonesia yang Keren’ (ASIK) dari altar sebuah bangunan yang dihiasi oleh lukisan Sandro Botticelli, ‘Nascita di Venere‘ (The Birth of Venus). Konferensi kali ini memang diadakan di tempat yang agak eksklusif dari biasanya. Dengan memajang lukisan Venus, dewi tercantik dalam mitologi Romawi, kami, kaum yang termarjinalkan dari sejarah, mencoba ngalap berkah dari karamah dewi cinta tersebut.

Kenapa bukan Aphrodite? Bukankah Aphrodite lebih terkenal dalam epos kuno?

Ah, kau terjebak pada narasi sejarah yang mainstream, Kawan. Tahu apa kau soal lukisan dewi-dewi mitologi. Continue reading